Merek Merek Teknologi yang Paling Mahal Di Dunia
Zaman
sekarang, banyak perusahaan dengan reputasi global muncul silih
berganti. Namun sedikit sekali yang mampu tampil dan menancapkan
pengaruh kepada konsumen. Hanya perusahaan yang memiliki merek kelas
paling atas yang mampu melakukannya. Lalu siapakah sebetulnya penguasa
pasar sejati?
Salah satu penelitian yang digelar akhir semester lalu adalah survei dari lembaga penelitian konsumen BrandZ dan Millward Brown Optimor asal Inggris yang melalukan survei valuasi nilai sebuah merek.
Lembaga itu mengkaji pendapatan per tahun sebuah merek. Namun tidak cukup hanya berkutat pada urusan laba-rugi, penilaian mereka juga dikaitkan dengan keberhasilan perusahaan itu membangun ikatan batin dengan konsumen dan membuat khalayak fanatik.
Berdasarkan laporan Bussines Insider tersebut, berikut lima merek teknologi paling mahal di dunia saat ini, seperti yang dikutip dari laman Merdeka.com, Senin (22/10):
Suka tidak suka, perusahaan berlogo buah apel berlubang ini merupakan penguasa pasar saat ini. Bahkan, Apple Inc mengangkangi semua jenis merek dan berada dalam posisi puncak daftar BrandZ. Nyaris semua produk anyarnya dinanti konsumen seluruh dunia.
Inilah merek paling mahal di kategori TI, sekaligus perusahaan paling bernilai di dunia. Siapapun yang berniat membeli Apple, harus berani merogoh kocek hingga USD 183 miliar.
Dedengkot komputer dunia yang bertahan selama tiga dekade. Merekalah raja TI, bahkan ketika Steve Jobs almarhum masih meniti karir.
Perubahan pemimpin perusahaan ternyata berhasil menjaga tradisi IBM menghasilkan produk-produk komputer canggih. Pamor mereka terjaga dengan kesuksesan prototipe kecerdasan buatan bernama Watson. Merek IBM sukses nangkring di posisi kedua dan dihargai USD 116 miliar.
Google
Raksasa mesin pencari ini posisinya menurun satu tingkat dibanding tahun lalu. Namun tidak bisa dipungkiri, merek Google akan tetap kuat, terutama karena keberhasilan perangkat lunak telepon pintar Android.
Satu-satunya dosa perusahaan Larry Bird dan Sergey Brin ini adalah memaksakan diri membuat jejaring sosial Google+ yang gagal total. Kini nilai Google ditaksir mencapai USD 107 miliar.
Walaupun sempat tergerus para pesaingnya, perusahaan perangkat lunak Microsoft tetap mempertahankan reputasinya sebagai perusahaan TI berpengaruh di dunia.
Beberapa inovasi yang menyelamatkan pamor perusahaan milik Bill Gates itu adalah perangkat game Xbox 360. Langkah mengakuisisi telepon Internet Skype juga membantu popularitas Microsoft. Saat ini nilai raksasa teknologi yang berganti logo itu diperkirakan sebesar USD 76 miliar, dan berada di urutan empat daftar ini.
Perusahaan telepon seluler Inggris yang produknya beredar di lebih dari 30 negara ini secara resmi berada di posisi 12 daftar versi BrandZ. Namun, jika dikelompokkan khusus ke dalam kategori teknologi informasi, maka Vodafone mencuat ke urutan kelima.
Vodafone melakukan langkah cerdas dua tahun lalu dengan bekerjasama dengan jaringan ritel Verizon, yang selama ini merupakan mitra Apple menjual iPhone. Sekarang merek terbaik asal Britania Raya ini ditaksir memiliki nilai sebesar USD 43 miliar.
Salah satu penelitian yang digelar akhir semester lalu adalah survei dari lembaga penelitian konsumen BrandZ dan Millward Brown Optimor asal Inggris yang melalukan survei valuasi nilai sebuah merek.
Lembaga itu mengkaji pendapatan per tahun sebuah merek. Namun tidak cukup hanya berkutat pada urusan laba-rugi, penilaian mereka juga dikaitkan dengan keberhasilan perusahaan itu membangun ikatan batin dengan konsumen dan membuat khalayak fanatik.
Berdasarkan laporan Bussines Insider tersebut, berikut lima merek teknologi paling mahal di dunia saat ini, seperti yang dikutip dari laman Merdeka.com, Senin (22/10):
Apple
Suka tidak suka, perusahaan berlogo buah apel berlubang ini merupakan penguasa pasar saat ini. Bahkan, Apple Inc mengangkangi semua jenis merek dan berada dalam posisi puncak daftar BrandZ. Nyaris semua produk anyarnya dinanti konsumen seluruh dunia.
Inilah merek paling mahal di kategori TI, sekaligus perusahaan paling bernilai di dunia. Siapapun yang berniat membeli Apple, harus berani merogoh kocek hingga USD 183 miliar.
IBM
Dedengkot komputer dunia yang bertahan selama tiga dekade. Merekalah raja TI, bahkan ketika Steve Jobs almarhum masih meniti karir.
Perubahan pemimpin perusahaan ternyata berhasil menjaga tradisi IBM menghasilkan produk-produk komputer canggih. Pamor mereka terjaga dengan kesuksesan prototipe kecerdasan buatan bernama Watson. Merek IBM sukses nangkring di posisi kedua dan dihargai USD 116 miliar.
Raksasa mesin pencari ini posisinya menurun satu tingkat dibanding tahun lalu. Namun tidak bisa dipungkiri, merek Google akan tetap kuat, terutama karena keberhasilan perangkat lunak telepon pintar Android.
Satu-satunya dosa perusahaan Larry Bird dan Sergey Brin ini adalah memaksakan diri membuat jejaring sosial Google+ yang gagal total. Kini nilai Google ditaksir mencapai USD 107 miliar.
Microsoft
Walaupun sempat tergerus para pesaingnya, perusahaan perangkat lunak Microsoft tetap mempertahankan reputasinya sebagai perusahaan TI berpengaruh di dunia.
Beberapa inovasi yang menyelamatkan pamor perusahaan milik Bill Gates itu adalah perangkat game Xbox 360. Langkah mengakuisisi telepon Internet Skype juga membantu popularitas Microsoft. Saat ini nilai raksasa teknologi yang berganti logo itu diperkirakan sebesar USD 76 miliar, dan berada di urutan empat daftar ini.
Vodafone
Perusahaan telepon seluler Inggris yang produknya beredar di lebih dari 30 negara ini secara resmi berada di posisi 12 daftar versi BrandZ. Namun, jika dikelompokkan khusus ke dalam kategori teknologi informasi, maka Vodafone mencuat ke urutan kelima.
Vodafone melakukan langkah cerdas dua tahun lalu dengan bekerjasama dengan jaringan ritel Verizon, yang selama ini merupakan mitra Apple menjual iPhone. Sekarang merek terbaik asal Britania Raya ini ditaksir memiliki nilai sebesar USD 43 miliar.
0 komentar:
Posting Komentar