Sejarah perkembangan modem
Revolusi industri di akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19 sangat
berpengaruh dalam proses perubahan pada bidang teknologi, budaya, dan
juga sosio-ekonomi. Proses penggantian pekerjaan manusia oleh mesin ini
ternyata menyebar secara global secara bertahap melalui invasi-invasi
bangsa Eropa ke segala penjuru dunia. Saat itu mungkin cakrawala manusia
belum mencapai tingkatan yang saat ini kita rasakan dan gunakan secara
langsung. Begitupun dengan bidang komunikasi dan komputer.
Jika revolusi industri mengawali semangat industrialisasi di sektor
teknologi dan ekonomi, menarik garis ke belakang, bidang komunikasi dan
komputer dapat dikatakan hadir karena salah satu alasan untuk
menciptakan mesin pembantu peperangan. Generasi awal telepon sebagai
alat komunikasi komersial digunakan sebagai alat bantu peperangan untuk
meningkatkan kualitas radar dan membidik tembakan. Sedangkan generasi
awal komputer pun dimanfaatkan untuk mendesain pesawat terbang dan juga
peluru kendali. Beberapa abad setelahnya kedua teknologi tersebut
menemukan titik yang sama, yakni seperangkat peralatan teknologi komunikasi.
Modem merupakan salah satu alat yang tengah dikonsumsi secara massal.
Modulator Demodulator adalah asal kata dari Modem yang berarti alat
komunikasi dua arah. Modulator adalah alat pengubah sinyal informasi
kepada sinyal pembawa untuk dikirimkan. Sedangkan Demodulator bertugas
memisahkan sinyal tersebut dari sinyal pembawanya. Kebutuhan akan akses
komunikasi dan informasi yang cepat menjadikan para penggunanya semakin
masif menggunakan alat tersebut. Sejarah modem mencatat tahun 1943 merupakan tahun kelahiran Modem
Tidak seperti bentuk dan fungsi alat tersebut yang saat ini digunakan,
modem lahir karena kebutuhan akan sambungan mesin teletype ke sambungan
telepon biasa yang sebelumnya digunakan berdasarkan mesin teleprinter
dan telegrap otomatis. Pada tahun 1943 inilah IBM mengadaptasi teknologi
ini ke peralatan perekam mereka dan mampu mentransmisikan punched card
atau media penyimpanan data berbentuk kartu. Setelah proses pengembangan
yang berlangsung dari 1943 hingga 1948 lahirlah modem teletype pertama.
Pada tahun 1940 angkat militer Amerika Serikat butuh mentransmisikan
ratusan gambar radar untuk memberikan perintah di tengah perang dingin
yang saat itu tengah berlangsung. Solusinya mereka memanfaatkan sistem
telepon dan menggunakan teletype modem untuk mengirimkan gambar-gambar
itu. Bersamaan dengan berkembangnya perangkat komputer dan komunikasi,
pada tahun 1958 AT&T perusahaan internasional di bidang telekommunikasi
telah mengembangkan produksi modem komputer komersial pertama yang
disebut sebagai Digital Subset. Perusahaan tersebut terinspirasi dari
teknologi transmisi data yang digunakan pada perang dingin satu dekade
sebelumnya. Modem ini dapat berkomunikasi dengan kecepatan 110 bit per
detik. Jika dibandingkan dengan website modern saat ini yang rata-rata
dapat diakses dengan kecepatan 500 kb, ini akan memakan waktu hingga 15
jam agar dapat ter-load secara penuh. Bahkan untuk mengirim sebuah surat
elektronik pendek, dengan kecepatan ini akan menghabiskan waktu sekitar
20 menit.
Sejarah modem untuk terus tercatat dan mengalami peningkatan. Pada tahun 1962 perusahaan AT&T kembali melakukan inovasi
terhadap peralatan komunikasinya dengan meluncurkan Bell 103 Data
Phone. Perangkat itu memiliki standar kecepatan yang lebih baik dengan
300 bit per detik. Alat ini kemudian memungkinkan pemiliknya untuk
mengirim data digital melalui sambungan telepon dan frekuensi radio
untuk menuliskannya dalam bahasa sandi. Hingga saat ini, teknologi dari
Bell 103 ini masih digunakan para penyedia layanan radio dengan
gelombang yang rendah, radio amatir dan beberapa aplikasi komersil.
Pada tahun 1977, Steve Job dan pendiri perusahaan Apple lainnya
merilis modem Hayes 80-130A bersamaan dengan Apple II. Di tahun itu
pulalah Dale Heatherington dan Dennis Hayes berhasil membuat modem PC
pertama di dunia yang disebut Hayes 80-103A yang digunakan oleh Apple.
Pada saat itu modem ini sangat terkenal di wilayah Amerika Serikat
karena kemampuannya menghubungkan banyak orang. Sebuah hal yang tidak
terpikiran sebelumnya. Heatherington dan Hayes terus melakukan inovasi
terhadap teknologi temuannya tersebut. Pada tahun 1981 mereka kembali
mengenalkan alat bernama Hayes Smartmodem. Alat ini memungkinkan
penggunanya untuk menyambungkan nomor telepon secara manual dan
menghubungkan modem saat mereka mendapat jawaban. Perintah dasar inilah
yang menjadi basis kontrol komputer dari sebagian besar modem hingga
saat ini. Smartmodem pun mampu menghadirkan kecepatan hingga 1.2 kbps
dan merupakan salah satu langkah besar dalam kecepatan internet saat
itu.
Kemajuan perangkat modem meningkatkan pula kecepatan akses internet
saat itu. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan sampai sekarang. Pada
pertengahan dekade 80-an, perusahaan IBM PC tengah mendominasi pasar PC
dengan pengenalan kartu modem yang dapat digunakan pada perangkat PC.
Kartu ini hadir dengan kecepatan hingga 2.4 kbps. Kecepatan teknologi
ini terus meningkat setiap tahun hingga kecepatan 28.8 kbps. Pada dekade
80-an muncul pula komersialisasi modem semakin masif dilakukan. Modem
keluaran IBM ISA dengan kecepatan 2.4 kbps saja dipatok seharga $ 1000.
Sementara pada pertengahan dekade 90-an modem IBM telah menjelma menjadi
komoditas yang menarik untuk dipasarkan sebagai komponen standar sebuah
perangkat PC dan laptop. Pada era ini pula teknologi surat elektronik
atau email mengawali popularitasnya, dan sebagian besar modem mampu
mengirim rata-rata email hanya 3 hingga 4 detik saja.
Satu dekade setelah catatan sejarah modem IBM PC, Brent Townsend
hadir dengan teknologi modem 56K yang diperkenalkan ke pasaran dengan
rasio 56.0 kbps dan harga yang lebih bersahabat. Masuk ke dalam abad 21,
perjalanan panjang modem terus mengalami peningkatan. Berkat
keterbatasan yang dihasilkan dari teknologi analog, banyak perusahaan
yang mencoba pendekatan baru untuk mencapai kecepatan modem yang
maksimal. Pertama adalah kehadiran modem ISDN pada awal tahun 2000-an
yang bekerja melalui kabel TV. Rupanya banyak perusahaan telepon yang
membayangkan proses pengiriman data digital agar lebih ekonomis melalui
sambungan ADSL dan akhirnya menjadi pilihan umum para konsumen.
Kelahiran banyak teknologi lainnya seperti jaringan nirkabel, teknologi
3G tahun 2002, serta jaringan 4G hingga saat ini saling berkaitan satu
sama lain dan terpengaruh pula dari perjalanan panjang modem.
0 komentar:
Posting Komentar