Home » » Antara Politik Praktis atau Sebuah Identitas (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus)

Antara Politik Praktis atau Sebuah Identitas (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus)

Written By Unknown on 4/13/2013 | 01.07

Antara Politik Praktis atau Sebuah Identitas (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus)

Netral merupakan bentuk dari ketidak mampuan untuk memilih jalan dan memilih organisasi sebagai pijakan untuk berorganisasi,Netral adalah sesuatu pilihan yang tidak perlu untuk dipilih dan diperjuangakan bagi-orang-orang yang merasa dirinya punya kecerdasan berpikir,seseorang yang mengatakan apolitik,sesungguhnya ia sedang berpolitik,karena tidak berpolitik adalah salah satu sikap politik..!!!

Akhir-Akhir ini dibanyak kampus di Indonesia sedang dilanda gerakan politik baru yang bermacam-macam. Dengan mengusung fanatisme anti Omek, teman-teman ini beraksi dijalur politik dengan gaya politiknya sendiri. Sebuah tawaran yang fresh bagi teman-teman yang sudah anti dengan Omek. Gerakan yang menamakan diri Netral ini kemudian menjadi kekuatan politik baru dan menjadi pesaing berat dari Omek-omek yang sebelumnya mempunyai eksistensi Sendiri.

Aneh juga sebenarnya,mereka ingin netral tapi malah membentuk sebuah aliansi baru, sama seperti Gerakan Non Blok .Mengaku tidak memihak tapi malah Menjadi kekuatan baru. Lalu apa bedanya dengan netralisme? Menghindari konflik? Cinta damai? Kedamaian bukan berarti kosong, dalam kedamaian harus ada yang dibawa. 

Sama sepeti adil, adil bukan berarti sama rata sama rasa. Adil berarti pas! Meski proporsinya tidak sama. Kalau terkait dengan Kepentingan semua orang pasti punya kepentingan.,Itu fitrah. Tinggal memilih mana kepentingan yang baik dan mana kepentingan yang buruk. Di luar sana, masih ada orang-orang yang rela mempejuangkan kepentingan yang baik. Mereka ada, mereka nyata. 

Dan kita hanya diam saja atau mengkoar-koarkan netralisme dan membawa dunia tanpa kepentingan? Kedamaian macam apa? Sayang sekali kalau mengatakan itu kedamaian abstrak. Tidak bisa! Kita harus ikut dengan mereka. Memperjuangkan kepentingan hakiki. Kepentingan yang tidak hanya dinikmati segelintir orang. Tapi kepentingan yang mampu membawa perbaikan bagi negeri. Kepentingan yang mampu membawa keadilan dan kesejahteraan bagi bumi pertiwi. Keberadaan organisasi mahasiswa ekstra kampus di Universitas Brawijaya begitu subur, kegiatan organisasi semisal kajian dan rekrutmen kader dibuka seluas-luasnya. Tetapi yang saya amati di fakultas ilmu perikanan dan ilmu kelautan bahwasanya tidak begitu membuka peluang untuk organisasi ekstra kampus masuk dalam lembaga mahasiswa dalam fakultas tersebut sehingga organisasi mahasiswa intra kampus otomatis berkembang pesat.

Keberadaan omek pada tataran kampus sebenarnya memiliki banyak fungsi, diantara sebagai mengisi bagian-bagian strategis organisasi intra kampus, untuk menjalankan roda keorganisasian intra kampus diperlukan kader – kader yang kompeten serta berjiwa pemimpin dan itu didapat salah satunya dari organisasi ekstra kampus.Bahwa masuknya Omek dalam keorganisasian intra kampus adalah suatu kebolehan dengan alasan sebagai penyalur aspirasi mahasiswa. “tapi dengan catatan bahwa keterwakilan anggota organisasi ke dalam organisasi intra tidak atas nama organisasi tapi atas nama personal” Namun ada hal penting yang harus digaris bawahi atas keterlibatan organisasi ekstra dalam keorganisasian intra kampus. Tidak semata dari nilai simbiosis mutualisme diantara keduanya semata. 

Tapi juga dari ketidak sinkronannya dengan SK DIRJEN DIKTI Nomor 26/DIKTI/Kep/2002 tentang pelarangan organisasi ekstra kampus dan partai politik membuka sekretariat (perwakilan) dan atau melakukan aktivitas politik praktis di dalam kampus. Jadi organisasi ekstra masih diperbolehkan berdiskusi, membuka stand, menempel pamflet kegiatan dalam kampus dan aktivitas lain yang tidak termasuk dalam aktivitas politik praktis serta pendirian sekretariat.

Sebuah organisasi dikatakan berpolitik praksis bila organisasi tersebut berkaitan dengan kebijakan Negara maupun kelompok politik seperti parpol dan lainnya. Menurutnya kaderisasi yang dilaksanakan organisasi ekstra dalam kampus diperbolehkan, hal itu menjadi pembelajaran politik bagi mahasiswa.

Begitu banyak organisasi ekstra yang mewarnai dinamika kampus. Perbedaan adalah kepastian yang sudah selayaknya ada dan bukan untuk ditiadakan atau dimusnakan, bukan menjadi alasan untuk saling menjatuhkan satu sama lain. Pada dasarnya semua organisasi pastilah memiliki tujuan yang baik, tak ada yang bersifat negatif atau destruktif. Namun, bagaimana cara menyikapinya itulah yang terpenting. Tak jarang mahasiswa menaruh harapan pada organisasi ekstra untuk membangun kampus yang lebih baik. Salah satunya adalah untuk membangun demokratisasi kampus agar dominasi satu golongan dapat diminimalisir dan tidak ada golongan yang terdiskriminasikan,menghindari adanya kelompok mayoritas dan minoritas.
Share this article :

0 komentar:



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Kumpulan Informasi Menarik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger